Dengarkanlah berbagai macam ilmu yang bermanfaat dengan telingamu dan dengarkanlah orang-orang yang ada di sekitarmu. Dengarkan kemampuanmu, tingkatkan, dan raihlah. Dengarkanlah :)

Saturday, April 24, 2010

Tes Masuk Unpad Berlangsung di 15 Lokasi

24 April 2010 16:34 WIB

BANDUNG--MI: Sebanyak 15 tempat akan menjadi lokasi bagi 17.489 siswa SMA/sederajat untuk mengikuti tes Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) tahun ajaran 2010/2011.

"Lokasi tes SMUP ada 15 tempat. Selain di Unpad Bandung dan Jatinangor, ada 13 tempat luar Unpad seperti di Tasikmalaya, Cirebon, Banten, dan beberapa wilayah lainnya. Sedangkan untuk luar Pulau Jawa kami adakan di Padang (Sumbar), Pekanbaru (Riau), dan Bontang (kaltim)," kata Ketua Unit Pelaksana Teknis SMUP Prof Dr Dadi Suryadi di Kampus Unpad Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/4).

Ia mengatakkan, tahun ini peminat SMUP memang naik sekitar 12,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka kenaikan peserta ujian itu mencapai 2.000 peserta.

Selain itu, Dadi menginformasikan, fakultas yang paling diminati dan mengalami pelonjakan peminat adalah Fakultas Kedokteran. Peminat fakultas yang bertempat di Jatinangor itu melonjak hampir 500 peminat. Sedangkan untuk program studi sosial, mata kuliah akuntansi yang paling diminati.

"Daya tampung SMUP tahun ini 4.100 dan tes SMUP ini hanya untuk program S1," katanya.

Melonjaknya peminat SMUP tahun ini dipengaruhi juga oleh sistem pendaftaran yang hanya melalui online. Menurut Dadi, Unpad menerapkan cara pendaftaran tersebut untuk memudahkan mereka yang jauh, sehingga tidak harus datang untuk mendaftar. (Ant/OL-01)

( Twitter : MIdotcom )

Saturday, April 17, 2010

Unpad Jamin tidak Naikkan Biaya Pendidikan


BANDUNG--MI: Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung, Jawa Barat, Ganjar Kurnia menjamin tidak akan menaikkan biaya pendidikan pascapembatalan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) oleh Mahkamah Konsititusi.

Pasalnya, dana subsidi pemerintah dan pendapatan dari kerja sama dengan pihak ketiga sudah mampu menutupi biaya operasional pendidikan di Unpad.

"Kami sama sekali tidak pernah berpikir untuk memperbesar porsi pendapatan dari uang mahasiswa. Karena otonomi perguruan tinggi menuntut PTN untuk kreatif mencari pendanaan di luar sumbangan mahasiswa," kata Ganjar di Bandung, Sabtu (10/4).

Ia menjelaskan, dana yang dihimpun dari mahasiswa hanya cukup untuk menutupi 30% dari total biaya operasional pendidikan di Unpad. Sedangkan sisanya, sebesar 35% di antaranya dari subsidi pemerintah dan 35% lagi dari kerja sama dengan pihak ketiga.

Sebagian besar sumbangan mahasiswa maupun subsidi pemerintah habis untuk membayar pengeluaran rutin seperti gaji pegawai dan perawatan gedung. Pendapatan dari kerja sama dengan pihak ketiga dipakai untuk investasi fasilitas pendidikan dan pembangunan gedung baru.

Ganjar mencotohkan, dana pembangunan Gedung Rektorat baru di Jatinangor, Sumedang, dan sport center Unpad yang mencapai Rp71,5 miliar berasal dari kas Unpad dan bantuan pihak ketiga. (AX/OL-01)

10 April 2010
21.08 WIB
( Twitter : MIdotcom ) Media Indonesia Mobile